Saturday, December 12, 2020

Cara Menginstall Apache2 dan Sublime Text di Linux

Hallo....

Kali ini saya akan membagikan cara bagaimana menginstall web  server dan code editor untuk membangun web server tersebut. Perlu kalian ketahui web server adalah perangkat lunak server, atau perangkat keras yang didedikasikan untuk menjalankan perangkat lunak ini, yang dapat memenuhi permintaan klien di World Wide Web. Server web dapat, secara umum, berisi satu atau lebih situs web. Dan untuk membuat web server kita perlu menulis code di dalam file nya menngunakan code editor, disini saya akan mengggunakan apache2 sebagai web server dan sublime text untuk code editornya.
Oke langsung saja ke caranya
  • Pertama kita akan menginstall Web server apache2 dengan perintah “sudo apt install apache2”
  • Jika sudah terinstall kita bisa mengecek dengan memasukan ip linux ke browser, dan jika berhasil akan muncul tampilan default dari apache2.
  • Lalu kita akan menginstall code editor, disini saya akan menggunakan sublime text. Karena sublime text belum ada di repository bawaan Ubuntu, maka kita harus menambahkanya dulu, tapi sebelum menambahkan repository kita tambahkan dulu GPG Key dengan perintah “wget -qO - https://download.sublimetext.com/sublimehq-pub.gpg | sudo apt-key add –“, jika muncul tulisan OK maka penambahan GPG Key berhasil.
  • Setelah menambahkan GPG Key barulah kita akan menambahkan repository dengan perintah “echo "deb https://download.sublimetext.com/ apt/stable/" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/sublime-text.list”, lalu lakukan update dengan perintah “sudo apt update”
  • Jika Repo sudah berhasil di tambahkan kita bisa langsung menginstall sublime text dengan perintah “sudo apt install sublime-text”
  • Untuk mencoba sublime text saya akan mecoba merubah tampilan default dari apache2 tadi, file default apache ada di drektori “/var/www/html/index.html”, untuk merubahnya kita masuk dulu ke direktori tersebut dengan perintah “cd /var/www/html” lalu kita buka file index.html dengan code editor, karena saya sudah menginstall sublime text maka saya akan mengeditnya dengan sublime text, dengan mengetikan perintah “subl index.html”, maka akan muncul file nya, dan kita bisa hapus semuanya.
  • Jika sudah kosong kita bisa menulis ulang file tersebut sesuka kita dengan bahasa html. Disini saya mecoba merubahnya menjadi seperti ini, dan jangan lupa di save dengan shortkey CTRL+S.
  • Dan jika kita masuk lagi ke browser dengan ip linux yang tadi maka tampilanya pasti sudah berubah.
Jadi seperti itulah caranya, apabila ada yang kurang faham atau ada kesalahan penulisan bisa di diskusikan melalui grup WA disini

Monday, December 7, 2020

Inter-VLAN menggunakan Router di Cisco Paket Tracer

 Hallo.....
Kali ini saya akan membagikan tutorial membuat Inter-Vlan di Cisco Paket Treacer, bagi kalian yang belum  mempunyai aplikasinya kalian bisa mendownloadnya disini. Inter-Vlan ini akan menggunakan sebuah router sebagai gateway masing-masing VLAN. Teknik ini juga disebut router on a stick. Kekurangan dari teknik ini adalah akan terjadi collision domain karena hanya menggunakan satu interface. Dalam teknkik ini interface pada router dibuat menjadi subinterface dan mendukung enkapusali Inter Switch Link (ISL) dan IEEE 802.11Q (dot1q) saya menggunakan Router 2811 dan Switch 2950-24. Subinterface sendiri merupakan beberapa interface virtual yang terdapat pada interface fisik dan dikonfigurasi menggunakan software yang ada pada router. Masing-masing subinterface memiliki IP address dan subnet mask sesuai dengan VLAN yang terhubung ke router tersebut.
Oke jadi langsung saja ke caranya.

Pertama kita buat dulu topologinya menjadi seperti ini.

 Lalu kita konfigurasi routernya dengan CLI.

Masukan perintah :

Router>enable 

Router#configure terminal

Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10

Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#exit

Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20

Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#exit

Router(config)#interface fastEthernet 0/0.30

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 30

Router(config-subif)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#exit

Router(config)#interface fastEthernet 0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#exit

Router(config)#exit

Router#copy running-config startup-config 

Destination filename [startup-config]? 

Building configuration...

[OK]

Lalu arahkan kursor ke router dan jika berhasil akan muncul tampilan seperti di gambar.


Jika konfigurasi router sudah selesai kita konfigurasi ke Switch.

Masukan perintah :

Switch>enable 

Switch#configure terminal

Switch(config)#vlan 10

Switch(config-vlan)#name A

Switch(config-vlan)#vlan 20

Switch(config-vlan)#name B

Switch(config-vlan)#vlan 30

Switch(config-vlan)#name C

Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 0/24

Switch(config-if)#switchport mode trunk 

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 0/1

Switch(config-if)#switchport mode access 

Switch(config-if)#switchport access vlan 10

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 0/2

Switch(config-if)#switchport mode access 

Switch(config-if)#switchport access vlan 20

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 0/3

Switch(config-if)#switchport mode access 

Switch(config-if)#switchport access vlan 30

Switch(config-if)#exit

Switch(config)#exit

Switch#copy running-config startup-config 

Destination filename [startup-config]? 

Building configuration...

[OK]

Lalu arahkan kursor ke switch dan jika berhasil akan muncul tampilan sepeti ini.


Setting IP pada tiap PC menjadi seperti ini :

PC 1 :

IP address  : 192.168.1.10

Subnet Mask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.1.1

PC 2 :

IP address  : 192.168.2.20

Subnet Mask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.2.1

PC 2 :

IP address  : 192.168.3.30

Subnet Mask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.3.1

Jika semua sudah selesai kita bisa cek apakah antar Perangkat terhubung atau tidak dengan PING ke semua PC yang ada.



     Jadi begitulah caranya dan jika kalian juga bisa mendownload file nya pada link di atas.
     Apabila ada kesalahan penulisan atau ada kurang faham bisa di diskusikan melalui grup WA disini

Saturday, November 21, 2020

Cara Install FTP (VSFTPD) Server di Linux Virtualbox

 Hallo....

Kali ini saya akan membagikan cara install FTP Server di Linux. FTP (File Transfer Protocol) adalah internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server internet tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengunduh file dari server (download) atau mengirimkan file ke server (upload). Saya akan menggunakan VSFTPD (Very Secure File Transfer Protocol Daemon).

Oke langsung saja ke caranya.

  • Pertama kita install dulu FTP nya dengan perintah “apt-get install vsftpd”

  • Jika sudah terinstall kita masuk ke direktori /home dengan perintah “cd home”, lalu kita buat user disana dengan perintah ‘adduser (nama user)”, masukan password dan data data lainya jika mau.

  •  Lakukan konfigurasi Ip Address pada linux dengan mengetikakan perintah “nano /etc/network/interfaces”. Lalu ubah menjadi seperti ini.

#This file describes the network interfaces available on your system

# and how to activate them. For more information, see interfaces(5)

source /etc/network/interfaces.d/*

# The primary network interfaces

auto eth0

iface eth0 inet static

        address 192.168.1.254

        netmask 255.255.255.0

        gateway 192.168.1.1

        network 192.168.1.0

        broadcast 192.168.1.255

  • Ubah juga Ip Address di windows pada interface yang di gunakan di linux dengan Ip yang satu kelas dengan Ip di Linux.
  • Jika sudah matikan linux, ubah settingan jaringan di virtual box menjadi Host only Adapter, dan hidupkan kembali linux.
  • Jika sudah hidup masukan perintah “service vsftpd start” untuk menghidupkan FTP nya.

  • Jika sudah kita buka browser di windows/komputer host dan masukan “ftp://ip linux”, lalu masukan username dan pasword yang di buat pada langkah ke-2 tadi.
  • Jika berhasil kalian akan bisa masuk dan bisa mendownload file yang ada di direktori user yang di buat pada langkah ke-2 tadi.

Langkah ke-3 sampai 5 tidak perlu di lakukan jika kalian akan membuka FTP di browser Linux
Jadi seperti itulah caranya, apabila ada yang kurang faham atau ada kesalahan penulisan bisa di diskusikan melalui grup WA disini

Sunday, November 15, 2020

Cara Blok Device di Mikrotik

Hallo....

Kali ini saya akan share cara block device di mikrotik, tujuan di block nya device adalah agar device tersebut tidak bisa mengakses jaringan termasuk internet. Untuk mengecualikan device nya kita akan menggunakan Mac Address dari device itu sendiri, Mac Address dipilih karena Mac Address adalah alamat fisik suatu interface jaringan (seperti ethernet card pada komputer, interface/port pada router, dan node jaringan lain) yang bersifat unik  dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut, jadi antara device satu dan lainya tidak mungkin memiliki Mac Address yang sama. dan disini saya masih memakai virtual box untuk mendemonstrasikanya.

Oke langsung saja ke caranya

  • Pertama kita cek dulu device yang akan di block akses internetnya dengan mencoba “ping 8.8.8.8”.
  • Untuk melakukan block device kita perlu mengetahui Mac Address device yang akan di Block. Untuk melihat Mac Address kita masuk ke menu IP => DHCP Server => Leases, lalu copy Mac Address device yang akan di block.
  •  Lalu masuk ke menu IP => Firewall, tambahkan filter rules demgan mengklik tanda plus, klik tab Advance dan pada Src. MAC Address masukan Mac Address yang sudah di cpoy tadi, terakhir pindah ke tab action dan pada action pilih drop, lalu klik OK.
  • Terakhir kita cek kembali device yang sudah di block tadi dengan “ping 8.8.8.” dan jika berasil pasti tidak akan ada balasan.
Jadi begitulah caranya apabila ada yang kurang faham atau ada keasalahan penulisan bisa di diskusikan melalui grup WA disini


 

Tuesday, November 10, 2020

Konfigurasi Dasar Mikrotik di Virtualbox

 Hallo...

Pada postingan kali ini saya akan melanjutkan tutorial kemarin, jika kemarin kita sudah melakuakan penginstallan Router OS di Virtualbox kali ini kita akan melakukan Konfigurasi dasar, yaitu DHCP Server dan DHCP Client. Untuk melakukan konfigurasi kita membutuhkan suatu aplikasi yaitu winbox yang dapat kalian unduh disini.

Oke jadi langsung saja ke caranya.

  • Untuk melakukan konfigurasi kita bisa menggunakan winbox, buka winbox dan connect ke Mac Address, masukan Login “admin” dan Password kosongkan saja, lalu klik Connect.

  • Lalu kita bisa mulai dengan Setting DHCP Client, di menu IP => DHCP Client. Lalu klik tambah, pada interface pilih interface sumber internet, saya meggunakan eth2, lalu klik Ok.
Saya menggunakan eth2 karena di PC, saya menggunakan jaringan wi-fi untuk terhubung ke internet dan pada artikel sebelumnya pada adaptor 2 saya bridge ke wi-fi.
  • Jika sudah, kita bisa mengeceknya dengan melihat status, apabila sudah muncul tulisan “bound” artinya mikrotik sudah terkoneksi ke internet, kita juga bisa mengecek menggunakan terminal dengan ping ke “google.com”.
  • Lalu kita akan membuat Ip untuk DHCP Server, di menu IP => Addresses, lalu klik tambah, masukan Ip, dan pilih interface untuk Client, saya memilih eth3, lalu klik Ok.
Saya menggunakan eth3 karena pada artikel sebelumnya adaptor 3 saya bridge ke LAN dan nanti mesin virtual Windows yang saya gunakan juga akan saya bridge ke jaringan LAN. 
  • Sekarang kita akan setting DHCP server, di menu  IP -> DHCP Server, lalu klik DHCP Setup, pilih interface untuk client dan klik Next sampai selesai.
  • Agar client bisa terhubung ke internet kita harus men setting firewall nya, di menu IP => Firewall, lalu klik Tab NAT, klik tambah, pada Tab General gunakan Chain scrnat, Out. Interface gunakan interface sumber internet, disini saya menggunakan eth2, lalu pindah ke tab Action gunakan Action masquerade, lalu klik Ok.
  • Jika sudah kita cek di PC Client apakah sudah terhubung atau belum, dengan melihat Ip dan mencoba ping ke google.
Jadi begitulah caranya apabila ada yang kurang faham atau ada salah penulisan bisa di diskusikan melalui grup WA disini

Sunday, November 8, 2020

Cara Install MikroTik Router OS di Virtualbox

Hallo.....

Kali ini saya akan membagikan cara mengistall Router OS di Virtualbox. Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang mampu membuat PC berbasis Intel/AMD mampu melakukan fungsi Router, Bridge, Firewall, Bandwidth Management, Wireless AP & Client dan masih banyak fungsi lainnya. Jadi bisa di bilang kita  akan menginstall simulator Router di virtualbox. 

Oke jadi langsung saja ke caranya.

  • Pertama kita buat dulu mesin virtualnya dengan nama Mikrotik.


  • Untuk Memory / RAM gunakan 64MB saja.

  • Untuk penyimpananya kita gunnakan 256MB saja atau lebih jika di rasa kurang.

  • Lalu masuk ke pengaturan dan pilih Jaringan.

Saya menggunakan settingan jaringan sebagai berikut.
  1. Adaptor 1 NAT
  2. Adaptor 2 Bridge wireless / Wi-fi
  3. Adaptor 3 Bridge wired / Kabel LAN
  4. Adaptor 4 Jaringan Internal

Jangan lupa pada Mode Promoiscuous pilih izinkan semua

  • Lalu jalankan mesin virtualnya, masukan file .iso Router OS nya, dan klik Mulai.

Jika kalian belum memiliki file .iso Mikrotik Router OS nya kalian bisa mendownload disini

  • Jika sudah masuk ke peinstallan pilih apa saja yang mau di install jika ingin memilih semua klik A, dan klik I untuk mulai menginstall.

  • Jika penginstallan sudah selesai, matikan mesin virtual, masuk ke pengaturan-penyimpanan dan singkirkan file .iso nya.

  • Buka lagi mesin virtualnya dan kita akan di minta login, masukan username “admin” dan password biarkan kosong.

  • Jika sudah muncul tampilan tulisan seperti ini artinya proses penginstallan sudah selesai.

Jadi begitulah caranya, jika kurang faham bisa di diskusikan melalui grup WA disini
Dan untuk konfigurasinya akan saya Upload setelah ini.




Wednesday, November 4, 2020

Cara Install dan Konfigurasi SAMBA di Linux Virtualbox

 Hallo....

Kali ini saya akan membagikan cara install dan konfigurasi Samba. Perlu kalian ketahui Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas dan berbagi alat pencetak, resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan. Namun kali ini kita akan menggunakanya untuk berbagi file dari Linux ke Windows atau sebaliknya. Untuk melakukan ini kalian membutuhkan

  1. Virtualbox - kalian bisa mendownloadnya disini
  2. Linux - kalian bisa mendownload (Kali Linux) disini

Jadi langsung saja ke langkah - langkahnya.

  • Pertama install Samba Install dengan perintah “apt-get install samba"
  • Jika sudah terinstall buat direktori atau folder di linux untuk tempat berbagi file dengan perintah “mkdir (nama direktori)”.

  • Kemudian rubah hak akses pada direktori yang sudah di buat dengan menggunakan chmod, 
    dengan perintah “chmod 777 (nama direktori)/ -R”. Atau kalian bisa merubah hak aksesnya dengan nomor lain.


777 : Tidak ada pembatasan pada file permission . Setiap user dapat melakukan apa saja.
755 : Pemilik file dapat melakukan (read, write, dan execute). Seluruh anggota group dan user lainnya dapat melakukan (read dan execute) file. Setting ini merupakan settingan yang umum untuk sebuah program yang biasa digunakan oleh user.
700 : Pemilik file dapat melakukan (read, write, dan execute) terhadap file. Selain pemilik tidak diberikan hak akses apapun. setting ini berguna untuk program yang bersifat private bagi user.
666 : Seluruh user dapat melakukan (read dan write) terhadap file yang ada.
644 : Pemilik dapat melakukan (read dan write) terhadap file, Sementara Selain user hanya bisa membaca file.
600 : Hanya pemilik bisa melakukan (read dan write) terhadap sebuah file. Sebuah settingan khusus bagi sebuah file yang pemiliknya menjadikan file private.

  • Tambahkan user untuk mengkases direktori tadi dari jaringan local dengan perintah “useradd (nama user)”.


  • Lalu buatkan password untuk mengakses Samba pada user tersebut dengan perintah “smbpasswd -a (nama user)”.

  • Jika sudah konfigurasi samba dengan perintah “nano /etc/samba/smb.conf”. Lalu cari Share Definitions dan tambahkan script seperti di gambar, lalu simpan.

[share]

path = /home/me/Share

browseable = yes

writeable = yes

valid user = Test

admin user = root

Pada path masukan letak dimana kamu membuat direktori pada langkah ke-2, valid user isi dengan user yang di buat pada langkah ke-4, dan admin user di isi dengan user yang biasa kamu gunakan. 

  • Jika sudah terinstall dan terkonfigurasi, ubah settingan jaringan di virtual box menjadi Host only Adapter.

  • Lakukan konfigurasi Ip Address pada linux denagn mengetikakan perintah “nano /etc/network/interfaces”. Lalu ubah menjadi seperti ini.

#This file describes the network interfaces available on your system

# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

source /etc/network/interfaces.d/*

# The primary network interfaces

auto eth0

iface eth0 inet static

        address 192.168.1.254

        netmask 255.255.255.0

        gateway 192.168.1.1

        network 192.168.1.0

        broadcast 192.168.1.255

  • Ubah juga Ip Address di windows pada interface yang di gunakan di linux dengan Ip yang satu kelas dengan Ip di Linux.

Untuk gateway dan DNS kalian bisa menggunakan Ip Linux. 
  • Jika sudah reboot  linux dan jika sudah cek Ip apakah sudah sesuai dengan yang di tulis di langkah ke-8 tadi.
  • Lalu coba ping dari windows ke linux untuk mengecek apakah linux dan windows sudah terhubung atau belum.

  • Jika sudah terhubung aktifkan SAMBA dengan perintah “service samba start”. Jika tidak bisa gunakan perintah  “service smbd start && service nmbd start”.
  • Selanjutnya Buka File Explorer pada Windows, klik jaringan masukan Ip linux yang di buat pada langkah ke-8 contoh ( \\192.168.1.254 ) . Selanjutnya kalian akan di minta user dan password yang kalian buat pada langak ke-4 sampai 5.

  • Klik OK, dan jika berhasil kita bisa berbagi file dari windows ke linux dengan copy paste pada direktori tersebut.
Jadi begitulah caranya, apabila kalian kurang faham atau ada kesalahan pengetikan kalian bisa membahasnya di foeum diskusi grup WA disini